Kedelapan : Sabar.
Sesungguhnya kesabaran diantara sebab-sebab yang paling besar untuk mengokohkan seseorang di atas Din Allah Ta`ala, Allah Tabaaraka wa Ta`ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. Al Baqarah : 153)
Berkata as Syaikh Muhammad bin `Umar bin Saalim Bazmul hafizhohullahu Ta`ala : “Seorang mukmin diperintahkan untuk sabar, dan meyakini bahwa akhir yang baik bagi orang yang bertakwa”. Sungguh telah berulang-ulang dalam Al Quran dimana Allah Jalla wa `Alaa memerintahkan RasulNya Shollallahu `alaihi wa Sallam untuk bersabar dengan bentuk kata-kata perintah, dan keseluruhannya diiringi bahwa kemenangan, pertolongan dan akibat yang baik bagi orang-orang yang bertakwa. Allah Tabaaraka wa Ta`ala berfirman :
تِلْكَ مِنْ أَنبَاء الْغَيْبِ نُوحِيهَا إِلَيْكَ مَا كُنتَ تَعْلَمُهَا أَنتَ وَلاَ قَوْمُكَ مِن قَبْلِ هَـذَا فَاصْبِرْ إِنَّ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِينَ
“Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah, sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Huud : 49)
Allah Ta`ala berfirman :
فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا وَمِنْ آنَاء اللَّيْلِ فَسَبِّحْ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضَى
Artinya : “Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Rabbmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang”.(QS. Thohaa : 130)
Sesungguhnya kesabaran diantara sebab-sebab yang paling besar untuk mengokohkan seseorang di atas Din Allah Ta`ala. Allah Tabaaraka wa Ta`ala berfirman :
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَلَا يَسْتَخِفَّنَّكَ الَّذِينَ لَا يُوقِنُونَ
“Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu”. (QS. Ar Ruum : 60)
Allah Ta`ala berfirman:
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu pada waktu petang dan pagi”. (QS. Ghaafir : 55)
Dan Allah Ta`ala berfirman :
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيْنَا يُرْجَعُونَ
“Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka meskipun Kami perlihatkan kepadamu sebagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka ataupun Kami wafatkan kamu (sebelum ajal menimpa mereka), namun kepada Kami sajalah mereka dikembalikan”.(QS. Ghaafir : 77)
Allah Ta`ala berfirman :
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُوْلُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍ بَلَاغٌ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُونَ
“Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari Rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (inilah) Suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik”. (QS. Al Ahqaaf : 35)
Allah Jalla wa `Alaa berfirman :
فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Rabbmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya)”. (QS. Qaf : 39)
Allah Jalla Sya`nuhu berfirman :
فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ الْحُوتِ إِذْ نَادَى وَهُوَ مَكْظُومٌ
“Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Rabbmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya)”. (QS. Al Qolam : 48)
Allah Ta`ala berfirman :
فَاصْبِرْ صَبْراً جَمِيلاً
“Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik”. (QS. Al Ma`aarij : 5)
Dan Allah Ta`ala berfirman :
وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ
“Dan untuk (memenuhi perintah) Rabbmu, bersabarlah”. (QS. Al Mudatsir : 7)
Allah Ta`ala berfirman :
فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ آثِماً أَوْ كَفُوراً
“Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Rabbmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka”. (QS. Al Insaan : 24)
Maka disini dijelaskan bahwa seorang mukmin hendaklah dia sabar, yaitu kokoh di atas Din yang benar ini dihadapan penyeru kepada hawa dan syahwat. Bersamaan dengan adanya kabar gembira baginya, bahwa akibat yang baik bagi orang yang bertakwa, dan janji Allah Ta`ala adalah Maha Benar. Sesungguhnya Allah Ta`ala telah berfirman :
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
“Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan Din yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama yang ada meskipun orang musyrik membenci”. (QS. As Shoff : 9)
Allah Tabaaraka wa Ta`ala berfirman :
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيداً
“Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan Din yang haq agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama, dan cukuplah Allah sebagai saksi”. (QS. Al Fath : 28)[1]
Pada halaman lainnya beliau juga berkata : “Sesungguhnya Allah Ta`ala pasti akan menguji hamba-Nya yang mukmin, kalau dia sabar Allah Ta`ala akan mengangkat derajatnya, sebagaimana Dia berfirman :
الم # أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ # وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
“Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (QS. Al `Ankabuut : 1-3)
Allah Tabaaraka wa Ta`ala berfirman :
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
“Dan Kami jadikan di antara mereka itu imam-imam yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar, dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami”. (QS. As Sajdah : 24)[2]
Berkata Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu Ta`ala : “Maka ayat ini menunjukkan bahwa dengan kesabaran dan keyakinan, akan didapatkan kepemimpinan dalam Din (agama) ini”.[3]
Dan Allah Ta`ala berfirman:
وَالْعَصْرِ # إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ # إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya dalam kesabaran”. (QS. Al `Ashr : 1-3)[4]
Dari Abu Sa`id Al Khudriy radhiallahu `anhu bahwa Nabi Shollallahu `alaihi wa Sallam bersabda :
مَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا ولا أَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ
“Barang siapa banyak bersabar, Allah Ta`ala akan menjadikan dia seorang yang sabar, tidaklah pada seseorang diberikan satu pemberian yang lebih baik daripada rasa sabar dan tidak juga lebih luas daripada rasa sabar”.[5]
Dan dari Abu Tsa`labah al Khusyaniy radhiallahu `anhu bahwa Nabi Shollallahu `alaihi wa Sallam ketika menjelaskan tentang mengajak kepada kebajikan dan larangan dari kemungkaran, beliau bersabda :
"فإن من ورائكم أيام الصبر، الصبر فيه مثل قبض على الجمر، للعالم فيهم مثل أجر خمسين رجلا يعملون مثل عمله، قال : يا رسول الله أجر خمسين منهم، قال : أجر خمسين منكم".
“Sesungguhnya di belakang kalian nanti akan ada hari-hari bersabar, dimana kesabaran di hari tersebut seperti memegang bara api. Seseorang yang beramal di kalangan mereka memiliki ganjaran seperti lima puluh orang lelaki yang beramal seperti amalan dia”. Berkata salah seorang sahabat : “Wahai Rasulullahi! Ganjaran lima puluh orang dari kalangan mereka?” Rasulullah Shollallahu menjawab : “Lima puluh orang dari kalangan kalian”.[6]
Kesembilan : Menelaah dan memperhatikan terhadap kenikmatan surga dan adzab neraka, serta mengingat kematian.
Tatkala seorang mukmin menelaah firman Allah Ta`ala :
وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Rabb kalian, kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”. (QS. Ali `Imraan : 133)
Dan Allah Ta`ala berfirman :
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. (QS. Ali `Imraan : 185)
Dengan sebab ke-sembilan ini, seseorang akan merasa ringan atas kesusahannya, dan dia akan zuhud di dunia, lalu jiwanya akan selalu merindukan kampung akhirat dan kedudukan yang tinggi.
Nabi Shollallahu `alaihi wa Sallam selalu mengingatkan para sahabatnya tentang surga untuk mengokohkan mereka dalam berpegang teguh dengan Din Islam dan sabar di atasnya, sungguh Nabi Shollallahu `alaihi wa Sallam telah melewati Yasir dan `Ammar serta ibunya, sementara keadaan mereka sedang disiksa di jalan Allah Ta`ala. Maka beliau Shollallahu `alaihi wa Sallam bersabda :
"صبرا يا آل ياسر فإن موعدكم الجنة".
“Bersabarlah wahai keluarga Yasir! Sesungguhnya janji untuk kalian adalah surga”.[7]
والحمد لله رب العالمين، وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Diterjemahkan oleh al Faqiir kepada ampunan Rabbnya Jalla wa `Alaa, al Ustadz Abul Mundzir/ Dzul Akmal al Madaniy ar Rayauwiy as Salafiy Lc, dari kitab : “ad Durarul Muntaqaat minal Kalimaatil Mulqoot, Duruusun Yaumiyyah”, oleh ad Doktor Amiin bin `Abdullah as Syaqaawiy
Rimbo Panjang, kompleks Pon Pes Ta`zhiim As Sunnah as Salafiyah, jalan Raya Pekanbaru Bangkinang Km 19 ½, hari Selasa malam 21 Dzulqa`dah 1430 H/8 Desember 2009 M.
Buletin Ta'zhim As-Sunnah Edisi 9/IV/27 Shafar 1431 H
[1] “Ats Tsabaat `alal Manhaj”, oleh as Syaikh Muhammad bin `Umar bin Saalim Bazmul, halaman 25-26.
[2] “Ats Tsabaat `alal Manhaj”, oleh as Syaikh Muhammad Bazmul.
[3] “Ighaatsatul Lahfaan fii Mashooyidis Syaithoon”, oleh al Imam Ibnul Qaiyim rahimahullahu Ta`ala, ditakhriij oleh al Imam al Albaaniy rahimahullahu Ta`ala, dan ditahqiiq oleh as Syaikh `Ali Hasan hadaahullahu Ta`ala, (2/890). Berkata as Syaikh `Ali Hasan : sungguh telah berkata al Imam Ibnul Qaiyyim di dalam kitabnya yang baik : “Madaarijus Saalikin” (2/161) : “Saya telah mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah – qaddasallahu ruuhuhu- berkata : “Dengan kesabaran dan keyakinan didapatkan kepemimpinan dalam Din ini”, kemudian beliau membaca perkataan Allah Ta`ala :
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
[4] “Ats Tsabaat
[5] “Shohiihul Bukhaariy (6943).
[6] HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hiban, Hakim
[7] “Mustadrak al Haakim (3/432), dan dishohihkan oleh al Imam al Albaaniy di “Fiqhus Siirah”, halaman 103.
Posting Komentar